Usaha Kantin Sehat
Berbisnis kuliner memang banyak macamnya. Mulai dari yang
berjenis makanan, minuman, camilan, semuanya sudah ada. Selain itu perbedaan
lokasi jualan juga menentukan pasar yang akan kita tuju.
Usaha kantin sehat adalah
salah satu contoh bisnis kuliner yang berlokasi di sekolah/madrasah. Seperti
halnya kantin-kantin yang sudah ada di sekolah pada umumnya, disitu pasti
tersedia bermacam jenis makanan dan minuman yang disajikan khas untuk anak
sekolah. Khas yang bagaimana?
Biasanya untuk anak sekolah semua jenis makanan dan minuman
akan disesuaikan dengan budget yang dimiliki oleh mereka. Mulai dari minuman teh
dan jus buah yang seharga Rp.1000, soto seharga Rp.2500, gorengan seharga
Rp.500, nasi kucing seharga Rp.1500, sampai nasi pecel seharga Rp.2500.
Tentu saja ini kembali juga pada jenis sekolah/madrasah yang
berbeda antar satu dengan yang lainnya. Jika sekolah/madrasah itu termasuk di
lingkungan perkotaan maka akan berbeda strateginya jika dibandingkan yang
berada di lingkungan pedesaan/pingiran kota.
Mrlutvie sudah melakukan wawancara dengan para penjual di
kantin sehat Al Uswah. Kantin ini berada di sebuah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al
Uswah Bergas Kabupaten Semarang.
Disebut dengan sehat, karena memang kebijakan di madrasah
itu mengharuskan semua penjual di kantin untuk mengutamakan makanan dan minuman
yang bersih. Maka segala macam makanan dan minuman kemasan yang mengandung
bahan pengawet tidak diperbolehkan dijual disitu.
Sebagai gantinya para penjual di kantin telah menyediakan
makanan “home made” yang jelas kandungan bahannya. Untuk minuman mereka juga
menyediakan berbagai jus dengan aneka macam buah, es teh buatan mereka sendiri,
dan air putih kemasan yang higienis.
“Berjualan disini menyenangkan, selain mendapat hasil juga
mendapatkan pengalaman yang menyenangkan karena setiap hari melihat anak
sekolah yang belajar dengan ceria,” kata bu Umi, salah seorang penjual di
kantin itu.
Kalau ditanya siapa saja yang membeli disitu ternyata tidak
hanya para siswa saja yang membeli makanan dan minuman disitu. Guru dan
karyawan madrasah pun membeli sarapan dan makan siang disitu juga. Bahkan para
karyawan di kantor-kantor sekitar madrasah itu banyak yang membeli di kantin
sehat itu. Disamping higienis, jenis makanan dan minuman yang bermacam-macam,
yang jelas harganya sangat bersahabat dengan kantong mereka.
Kalau ditanya soal pendapatan, omset setiap kantin di tempat
itu bisa mencapai minimal 1 juta rupiah per harinya. Perlu diketahui bahwa di madrasah itu terdapat
6 kantin sehat yang harus melayani sekitar 800-an anak, yakni jumlah total
siswanya.
Omset itu didapat mereka hanya dengan dagangan selama kurang
lebih 8 jam, yaitu sejak mereka membuka warungnya dari jam 6 pagi sampai jam 2
siang.
Namun tentu saja ada beberapa kendala dalam menjalankan
bisnis ini, salah satunya adalah adanya waktu libur siswa. Hal ini
mengakibatkan mereka mau tidak mau harus menutup sementara dagangan mereka
selama masa liburan ini. Ini artinya mereka harus rela kehilangan omset mereka
yang lumayan itu.
Namun secara garis besar usaha kantin ini memiliki banyak
kelebihan-kelebihan jika dibadingkan dengan usaha kuliner sejenis yang berada
di lokasi yang berbeda.
Dari beberapa hal yang sudah saya uraikan tersebut bisa kita
simpulkan beberapa keuntungan usaha kantin
sehat sekolah/madrasah adalah :
1. Lokasi berjualan yang jelas, sehingga orang tidak
kesulitan mencari.
2. Jenis konsumen jelas, yaitu para siswa dan siswi, guru
dan karyawan sekolah/madarasah.
3. Waktu kerja jelas, yaitu dari jam 6 pagi sampai jam 2
siang.
4. Karena harga murah, banyak konsumen dari luar
sekolah/madrasah yang membeli disitu.
5. Target penjualan mudah didapat, karena perbandingan
jumlah kantin dan jumlah siswa yang tidak sebanding.
6. Kemanan lebih terjamin, karena berada di lingkungan yang
tertutup.
Namun beberapa kekurangan dari usaha kantin sehat ini tetap ada, yaitu :
1. Margin keuntungan cukup kecil, karena disesuaikan dengan
kondisi konsumen yang rata-rata mempunyai uang yang pas-pasan.
2. Ada kalanya harus
libur berjualan, karena para siswa dan guru dan karyawan yang sedang libur.
Itulah beberapa gambaran tentang bisnis kuliner kantin sehat
yang mungkin bisa anda jadikan pertimbangan untuk dijalankan.
Mungkin data-data saya di atas ada yang tidak sesuai dengan
kondisi di sekolah/madrasah lain, dikarenakan memang adanya perbedaan
lingkungan.
Jika artikel ini berguna silahkan untuk dibagikan dengan menyertakan
linknya.
Mrlutvie,
0 comments: